Konsep Desain/ Prototype dan Kemasan Produk Barang/Jasa

A.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu memahami:
1.  Pengertian Prototype Produk
2.  Tahapan Prototype                          
3.  Pengertian Kemasan
4.  Fungsi Kemasan Produk
5.  Tujuan Kemasan Produk
6.  Jenis Jenis Kemasan
B.    Uraian Materi

 
1.  Pengertian Prototype Produk
Fenomena dewasa ini banyak manajer menjalankan Total Quality Management (TQM) sebagai prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk. Karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) serta keuntungan industri. Dengan kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah.
Perhatian terhadap kualitas yang terbaik adalah bukan pada produk akhir. Hal ini penting agar produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan karena produk tersebut dibuang atau dikerjakan ulang. Maka sebaiknya perhatian terhadap kualitas harus dimulai pada saat awal pembangunan produk. Tahapan yang sangat penting dalam perencanaan awal pembuatan produk adalah pembuatan prototipe produk.
Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).
Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk final.
2.  Tahapan Prototype
Berikut tahapan prototype:
a.       Pendefinisian produk:
merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.
b.      Working model:
 dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.
c.       Prototipe rekayasa (engineering prototype):
dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
d.  Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.
e.  Prototipe produksi (production prototype):
bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.
f.   Qualified production item:
dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum.
g.  Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil,
 maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran, siklus break even dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.
h. Model:
merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user.
i.                    Prototipe
adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.


3.  Pengertian Kemasan Produk
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).

4.  Fungsi Kemasan Produk
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
a.  Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
b.  Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
a.  Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
b.  Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c.  Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
d.  Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
a.  Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
b.  Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk.
c.  Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.
5.  Tujuan Kemasan Produk
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
a.  Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
b.  Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
c.  Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
d.  Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
e.  Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
f.   Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
g.  Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
6.  Jenis Jenis Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a.  Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
b.  Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
c.  Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a.  Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
b.  Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
c.  Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.  Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
b.  Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

Komentar

  1. Salah satu cara agar produk terjamin kualitasnya, perusahaan menerapkan TQM. Bagaimankah hubungan antara TQM dengan pembuatan prototype produk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama untuk mempertahankan kualitas produk agar tetap yang terbaik, gitu aja pak maaf kalo misalnya kurang tepat

      Hapus
    2. Hubungan TQM dengan prototype adalah saling bergantung karena prototype merupakan bentuk dasar dari suatu produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena terkait dengan keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang sehingga perusahaan dapat mengetahui apa kekurangan produk yang dibuat sehingga dapat meningkatkan kualitas produk tersebut

      Hapus
    3. Hubungan TQM dengan prototype adalah saling bergantung karena prototype merupakan bentuk dasar dari suatu produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena terkait dengan keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang sehingga perusahaan dapat mengetahui apa kekurangan produk yang dibuat sehingga dapat meningkatkan kualitas produk tersebut (ilma alfian)

      Hapus
    4. Sya setuju pendapat ilma karena prototipe sangat penting dalam rencana pembuatan produk (Engel javanka w)

      Hapus
    5. TQM adalah prioritas untuk memeningkat kualitas produk yang mengutamakan pelanggan.karena jika kualitas produk bagus maka akan menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut jika kita ingin melihat kualitas produk maka kita harus lihat di awal pembuatannya kalau kita hanya lihat di akhir maka kita hanya mengetahui kecacatan produk tersebut. ( Engel javanka w)

      Hapus
    6. Saya setuju karena adanya TQM dan prototipe akan menambah kepercayaan konsumen untuk membeli produk , karena kualitas terjamin

      Hapus

  2. Dalam suatu bisnis diperlukan :

    TQM sebagai pendukung dalam suatu organisasi (bisnis) untuk menjaga kualitas produk itu sendiri, karena kalau kita berbicara kualitas produk maka ada kaitannya dengan konsumen konsumen harus senang melihat produk itu memiliki visi yang jelas dan sangat menarik untuk dilihat maka dari itu betapa pentingnya TQM untuk menjaga kualitaa produk.

    Prototype, sedangkan Prototype sendiri adalah dasar dari suatu bisnis untuk mengembangkan produk tersebut dengan cara melakukan perencanaan ( planning )
    Pembuatan produk yang bagus menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan dimasa mendatang.

    Apalagi prototype bisnis sangat bagus dikerjakan pada masa kini, karena design - design bisa dilakukan melalui kemajuan teknologi.

    Itu saja pendapat dari saya Andrian Dwi Apriliyanto, tetap semangat belajar dan terus berkarya demi kemajuan bangsa dimasa mendatang.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka dengan komentar anda lalu bagai mana hubungan antara TQM dan prototype karena prototype adalah dasar suatu bisnis dan sedangkan TQM merupakan organisasi untuk menjaga kualitas suatu produk.

      Apakah hubungan antara prototype dan TQM akan baik jika tidak ada alasan di antara pihak TQM dan prototype

      Usul dari (Gazendra pakek Z😂)
      Monggo lebih baik di jelaskan (Andrian Dwi Apriliyanto)

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat andrian sangat jelas dan mengerti

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Untuk meningkatkan dan pengendalian produk.karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan. (amin wasik)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka komentar anda, karena benar sebagai penjual harus memberikan pelayanan yang terbaik kepadan pelanggan

      Hapus
    2. Komentar saudara Amin Wasik, sangat relevan dan sangat realistis.

      Hapus
    3. Saya setuju dengan pendapat amin wasik karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan

      Hapus
  5. Tqm untuk menjaga kualitas produk yang terbaik. Membutuhkan bentuk dasar sebuah produk yang merupakan tahapan sangat penting karena akan menentukan kemajuan usaha dimasa mendatang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar saudara Candra Andika sangat bagus, lengkap ada pengertian dan ada juga alasan

      Hapus
    2. Saya suka komentar anda,karena menjaga kualitas produk yang baik agar konsumen tertarik untuk membeli produk di masa mendatang

      Hapus
    3. Saya suka pendapat anda,karena kualitas produk sangat penting untuk di masa mendatang agar konsumen dapat tertarik untuk membeli produk yang baru(amin wasik)

      Hapus
    4. Saya setuju dg Candra Andika untuk menjaga kualitas tp lebih baikx di detail kan sedikit lagi ( frendi kusumo)

      Hapus
  6. TMQ adlah : suatu sistem manajemen kualitas yng berfokus kepada pelanggan.

    Prototype : tahapan yang sangat penting
    dalam pembuatan produk dan menyangkut
    keunggulan produk.( ADHETYA )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf saudari Adheya Putri komentar anda memang bagus tetapi alangkah baiknya jika komentar tersebut bisa dijelaskan secara rinci dan detil disini bisa diartikan yang saya maksud adalah :

      Komentar anda harus berisi penjelasan dan alasan

      Terimakasih tetap semangat Adhetya Putri karena anda sudah berpartisipasi dengan baik atas komentar yang anda berikan.

      Hapus
    2. Saya setuju karena berfokus kepada pelanggan kita tau bagaimana kualitas produk pelanggan yang di ingin kan.

      Hapus
    3. Saya setuju, karena ada penjelasannya dan mudah dipahami

      (Galuh rachmatul)

      Hapus
    4. Saya setuju karena penjelasannya mengutamakan kepuasan Pelanggan
      (Engel javanka)

      Hapus
  7. Sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang (fina dwi lestri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar dari Fina Dwi bagus dan ada penjelasanya

      (Adhetya putri)

      Hapus
    2. Komentar anda sangak ringkas dan mudah dipahami.

      Hapus
    3. Saya setuju dengan pendapat fina dwi lestari karena ada penjelasannya

      Hapus
    4. Saya setuju dengan pendapat fina dwi lestari karena ada penjelasannya
      (Ilma alfina)

      Hapus
  8. (TQM)sebagai priorital untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk,Karena bentuk dasar
    dari sebuah produk merupakan tahapan sangat penting dalam rencana pembuatan produk.(Faiqotul Hima)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Saya setuju karena didalam sebuah produk harus menyangkutkan keunggulan produk tersebut.

      Hapus
    3. Saya setuju, Karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. (Galuh rachmatul)

      Hapus
    4. Saya setuju, Karena sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk

      Hapus
    5. Saya setuju,karna peningkatan produk sangat penting salam rencana pembuatan produk (Devi vindasari)

      Hapus
    6. Saya setuju dengan pendapat anda,karena tahapan sengat penting dengan dalam rencana pembuatan produk.

      Hapus
    7. Saya setuju dengan pendapat anda karena konsumen juga membutuh produk yang terjamin dan dapat memuaskan pelanggan

      Hapus
  9. Dengan cara menggunakan/menjalankan TQM untuk meningkatkan dan mengendalikan kualitas produk karena kualitas berhubungan dengan kepuasan pelanggan, Jika perusahaan menerapkan TQM maka TQM harus meneliti dan mengoreksi sebuah produk lalu berkonsultasi dengan prototype mengenai kekurangan sebuah barang untuk menjaga hubungan antara TQM dan prototype tetep baik karena prototype akan menyempurnakan kualitas barang tersebut dengan cara menerima komplain dan masukan dari customer lalu mendokumentasikan untuk proses perbaikan prototype tersebut sampai menciptakan inovasi produk antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuh kepuasan pelanggan (customers)

    Dalam membuat produk harus ada rencana agar saat menerima sebuah komplain /masukan dapat membenarkan maupun memperbaiki, jadi dalam pembuatan produk segala resiko mengenai kekurangan-kekurangan suatu produk tersebut dapat di terima dengan baik oleh prototype.

    Itu pendapat dari saya (Gazendra Tedy Khayatudin)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat anda gazendra tedy sangat relevan dan rinci

      (Ike putri)

      Hapus
    2. Saya setuju dengan pendapat gazendra Tedy,detail dan jelas ( frendi Kusumo)

      Hapus
  10. TQM diterapkan sebagai suatu upaya prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk,karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan dengan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi. (DEWI KRISMA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju karena kepuasan pelanggan yg harus diutamakan

      Hapus
    2. Yaa karna saya memprioritaskan kepuasan pelanggan,anda puas kami pun juga senang.

      Hapus
    3. Saya setuju karena kepuasan pelanggan adalah prioritas utama dan pelanggan adalah raja

      Hapus
    4. Saya setuju dengan pendapatnya Dewi kharisma karena bagus,dan penjelasanya tepat .

      (ADHETYA putri)

      Hapus
    5. saya setuju,karena suatu produk berhungan erat dengan dengan kepuasan pelanggan dan mendukung harga lebih tinggi.

      Hapus
    6. Saya setuju pendapat anda karna kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan (Devi vindasari)

      Hapus
    7. Setuju bangetttt dg pendapat anda Dewi karisma karena kualitas produk nomer 1 untuk kepuasan pelangganx ( frendi Kusumo)

      Hapus
  11. TQM: sebagai prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk. Prototipe produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan. (Galuh rachmatul fatori putri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar yang sangat bagus rinci dan detil berisi tentang penjelasan serta alasan

      Terimakasih Galuh Rahmatul telah berpartisipasi memberikan komentar yang bagus

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Saya setuju karena pendapat yang di kemukakan anda sangat lah rinci dan detail . Karena keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha

      Hapus
    4. Saya setuju Karena keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha(ilma alfina)

      Hapus
    5. Sya setuju karena prototipe menyakut keunggulan produk tersebut

      Hapus
    6. Ya saya setuju dengan pendapat Galuh karena bagus,dan penjelasannya mudah dipahami .

      (Adhetya putri)

      Hapus
    7. saya setuju,karena inovasi produk yang di bangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan.(Faiqotul Hima)

      Hapus
  12. Untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk.karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri.(FEBYAN AMANDA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat anda,karena lebih mengutamakan kepuasan pelanggan.

      Hapus
    2. Saya juga setuju karena lebih mengutamakan kepuasan pelanggan

      Hapus
    3. Saya setuju karenan lebih mengutamakan kepuasan pelanggan
      (Ilma alfina)

      Hapus
  13. Hubungan yang sangat menjamin suatu perusahaan.dimana suatu perusahaan harus menerapkan prototype terlebih dahulu untuk menjamin kemajuan usahanya dan setelah itu menerapkan TQM untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan perusahaan yang baik kepada pelanggan.(Algeryvalio Oktaviusa Dean)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar saudara algeryvalio oktaviusa dean tepat dan dapat di mengerti dan sangat releven

      Hapus
  14. -TQM:Sebagai tempat untuk bersaing dan dapat unggul dalam mengoptimalkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara berkesinambungan dan secara terus menerus yang dapat dikatakan bahwa tujuan utamanya adalah menghasilkan hasil dari perusahaan dengan mutu atau kualitas terbaik .Sedangkan,
    -Prototype:Mengembangkan ide ide secara visual untuk dikembangkan. (Candra mei dhicka)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka komentar anda
      Tapi apakah TQM dan prototype tidak sama jika iya jelaskan jika tidak juga jelaskan agar pembaca lebih mengerti mengenai tujuan yang anda maksut?

      Coba untuk lebih perjelas tujuan dan maksut anda


      Ini usul saya dari (Gazendra pakek Z😂) untuk (Candra Mei Dhicka)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. TQM: Sebagai tempat bersaing agar lebih unggul
      Prototype:Sebagai tempat Mengembangkan ide baru

      Hapus
    4. saya setuju,karena TQM sebagai tempah untuk bersaing dan dapat unggul dalam mengoptimalkan kemampuan dan sumber daya.(Faiqotul Hima)

      Hapus
  15. Meningkatkan mutu kinerja perusahaan dibutuhkan cara berfikir dan sebuah tindakan,yang diharapkan akan membantu perusahaan dalam mencapai target yang diharapkan dan kepuasan terhadap pelanggan. Terimakasih saya (dicky prasetya)

    BalasHapus
  16. Hubungan TQM dengan prototype adalah saling bergantung karena prototype merupakan bentuk dasar dari suatu produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena terkait dengan keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang sehingga perusahaan dapat mengetahui apa kekurangan produk yang dibuat sehingga dapat meningkatkan kualitas produk tersebut (ilma alfina)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju karena hubungan TMQ dengan prototype sanling bergantung dan saling membutuhkan

      Hapus
    2. Saya setuju karena hubungan TMQ dengan prototype sanling bergantung dan saling membutuhkan

      Hapus
  17. Hubungan antara TQM dengan pembuatan prototype produk sangat lah penting karena:

    1.Fenomena dewasa ini banyak manajer menjalankan Total Quality Management (TQM) sebagai prioritas untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk. Karena kualitas suatu produk berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) serta keuntungan industri. Dengan kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah.

    TQM sebagai pendukung dalam suatu organisasi (bisnis) untuk menjaga kualitas produk itu sendiri, karena kalau kita berbicara kualitas produk maka ada kaitannya dengan konsumen konsumen harus senang melihat produk itu memiliki visi dan kualitas yang jelas dan sangat menarik untuk dilihat maka dari itu betapa pentingnya TQM untuk menjaga kualitas produk.

    2.prototype produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).

    Apalagi prototype produk dilakukan di masa kini, karena dalam era globalisasi kemajuan teknologi sangatlah cangih dan dapat membuat design design prototype produk yang bagus dan menarik.

    Demikian pendapat dari saya Erwin Andriansyah tetap semangat belajar dan jaga kesehatan, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan pendapat erwin karena berhubungan dengan kepuasan pelanggan
      (Ilma alfina)

      Hapus
    2. Saya setuju, karena kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

      (Galuh rachmatul)

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. dengan prototype produk di lakukan di masa kini,karena dalam era globalisasi kemajuan teknologi sangatlah cangih dan dapat membuat design produk yang bagus dan menarik

      Hapus
    5. Sya setuju dengan pendapat erwin karena sangat jelas dan detail (Ike Putri)

      Hapus
    6. Saya setuju dengan pendapat Erwin, karma berhubungan dengan kepuasan pelanggan

      Hapus
    7. Saya setuju pendapat anda karna berhubungan dengan kepuasan pelanggan, TQM dan prototype berhubungan sangat penting untuk kepuasan pelanggan

      Hapus
  18. Sya juga setuju karena berhubungan dengan kepuasan pelanggan (Engel javanka w)

    BalasHapus
  19. Dengan kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju,karena kepuasan pelanggan sekaligus mendukung harga pelanggan

      Hapus
  20. TQM: sebagai pendukung dalam suatu organisasi bisnis sedangkan property: bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena property dibuat untuk diserahkan kepada pelanggan agar pelanggan dapat mencoba kinerja property tersebut sehingga jika ada pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai property tersebut menciptakan suatu sistem innovasi produk yang dibangun bersama sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (Ike Putri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya bingung dengan komentar anda mungkin yang anda maksut prototype bukan proprty mohon untuk lebih teliti dalam penulisan


      Semoga bisa lebih teliti dalam penulisan (ike putri)

      Hapus
    2. Saya suka dengan oendapat anda karena bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk

      Hapus
  21. Maaf kalau saya salah dalam menulis prototype Gazendra Tedy

    BalasHapus
  22. Hubungan yang sangat menjamin suatu perusahaan. TQM untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan perusahaan yang baik kepada kepada pelanggan.
    Sedangkan prototype adalah dasar dari suatu bisnis untuk mengembangkan produk tersebut dengan cara melakukan perencanaan (planning) pembuatan produk yang bagus menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan dimasa yang akan datang (Devi vindasari)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat anda,karena dasar dari suatu bisnis untuk mengembangkan produk tersebut

      Hapus
    2. Saya setuku pendapat anda karena melayani pelanggan harus baik

      Hapus
    3. Saya setuju dengan pendapat anda , karena suatu perusahaan bukan hanya mengutamakan produk , tapi juga pelayan harus diperhatikan agar konsumen merasa nyaman

      Hapus
  23. Saya setuju dengan pendapat Ike putri karena produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Sama sama membuat produk yang unggul dan dapat dipahami konsumen , kualitas terjamin , dan keamanan produk

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Sama sama membuat produk yang unggul dan dapat dipahami konsumen , kualitas terjamin , dan keamanan produk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATATERI PRODUKSI MASSAL PKK KELAS XII